UAS PENGEMBANGAN BAHAN AJAR CETAK
1. Pengamatan
Buku Teks Pelajaran
Judul : Ilmu Alam Sekitar
Pengarang : Sukis
Wariyono dan Yani Muharomah
Penerbit : Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2008
Tempat Terbit : Jawa Barat
Tahun Terbit : 2008
Jenis Buku : Buku Teks Pelajaran
Jenjang Pendidikan : SMP
Tingkat Pendidikan : IX
Semester : I dan II
Standar Kompetensi : -
Kompetensi Dasar : -
Indikator pencapaian : Dalam bentuk tujuan pada setiap bab
Ilustrasi dan jenisnya : Terdapat ilustrasi dalam bentuk gambar
animasi dan foto
Tingkat keterbacaan : Dianggap mudah (<7 – 3)
·
Penilaian
buku dari berbagai aspek
Buku Teks
Pelajaran Ilmu Alam Sekitar merupakan buku teks yang digunakan untuk SMP kelas
IX. Berdasarkan penjabaran dari kelengkapan buku tersebut di atas, berikut
penilaiannya :
No
|
Kesesuaian
dengan Kurikulum
|
Isi
|
Metodologi
Pembelajaran
|
Bahasa
|
Ilustrasi
|
Grafika
|
1
|
berdasarkan data yang diperoleh dari
pengamatan, buku ini cukup sesuai dengan kurikulum yang ada, hal itu dapat
dilihat dari adanya tujuan disetiap Bab yang disesuaikan dengan kurikulum
yang ada. Pada awal penyajian terdapat trigger dan advance organizer, sebagai
contoh dalam bab 1, dengan pokok materi ‘Sistem Ekskreasi pada Manusia’
trigger : disajikan dalam bentuk pertanyaan, advance organizer : disajikan
dengan peta konsep, pretes : dalam bentuk pertanyaan, dan juga terdapat
beberapa kata-kata kunci.
|
isi yang terdapat dalam buku teks
pelajaran ilmu Alam Sekitar untuk SMP kelas IX mengacu pada peta konsep yang
ada, yaitu mengenai ‘Sistem Ekskreasi pada Manusia’ dengan sub pokok bahasan
alat-alat ekskresi pada manusia dan kelainan dan penyakit pada sistem
ekskresi. Dengan mengacunya bahasan isi pada peta konsep yang ada, membuat
buku ini memiliki pembahasan yang tepat dan tidak melebar.
|
Metodologi pembelajaran yang
digunakan cukup sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yaitu IPA, dengan
memberikan tugas, latihan, dan proyek sebagai bahan refleksi bagi peserta
didik agar dapat menguatkan pengetahuan peserta didik dari materi yang telah
disampaikan melalui pembahasan dari setiap bab. hal ini tentunya sangat
sesuai dengan karakteristik peserta didik SMP yang masih memerlukan banyak
penguatan untuk memperkuat pemahaman yang telah diterimanya.
|
Bahasa yang digunakan adalah bahasa yang mudah untuk dipahami
oleh peserta didik SMP. Berdasarkan data yang didapatkan dari hasil fog
indeks yang dilakukan, tingkat keterbacaan dianggap mudah (<7 – 3)
|
Dalam setiap Bab terdapat ilustrasi
yang berbentuk gambar-gambar animasi dan foto-foto yang cukup jelas, hal
ini tentunya dapat mempermudah peserta
didik untuk memahami isi buku yang ingin disampaikan oleh penulis
|
Buku teks pelajaran ilmu Alam
Sekitar untuk SMP kelas IX memiliki kelengkapan dari segi grafika yang cukup
baik. urutan buku yakni, cover muka berwarna, cover dalam, data buku, kata
sambutan, kata pengantar, daftar kelengkapan buku, daftar isi, pembahasan
tiap bab yang dilengkapi dengan trigger, anvance organizer, dan ilustrasi
dalam bentuk gambar-gambar animasi dan foto, diakhiri dengan tugas , latihan,
rangkuman, refleksi, dan glosarium.
|
·
Kelebihan
dan Kelemahan
Berdasarkan
dari pengamatan yang telah dijabarkan, buku ini memiliki banyak kelebihan dari berbagai
aspek yang ada, kelebihan tersebut tentunya dapat membuat peserta didik lebih
mudah untuk memahami isi dari buku tersebut. Kelemahan buku ini adalah tidak
adanya standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dapat berfungsi sebagai
acuan yang sangat mendasar dalam membuat materi pada sebuah buku.
·
Saran
Menurut pengamatan saya,
buku ini sudah cukup lengkap, agar lebih bagus lagi, sebaiknya dilengkapi
dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dapat menjadi acuan dalam
pembahasan isi.
2.
Laporan penelitian dalam bentuk 10
artikel yang berkaitan dengan penelitian buku teks
·
Artikel
yang diamati
No
|
Judul
Artikel
|
Masalah
yang Diteliti
|
Sumber
|
1
|
Evaluasi Isi Buku Teks Pelajaran
Sejarah Pada Masa Orde Baru.
|
Penelitian didalam artikel ini memiliki
fokus masalah isi dari buku teks
sejarah untuk sekolah menengah pada masa orde baru. Tujuan penelitian
adalah untuk mengevaluasi isi buku
teks sejarah untuk sekolah menengah pada masa orde baru. Penelitian ini
merupakan penelitian kualitatif, dengan fokus pada analisis isi buku teks
sejarah. Analisis dan evaluasi dilakukan dengan menggunakan kriteria Sartono
dalam menulis sejarah nasional. Terdapat tiga buku yang diteliti pada
Kurikulum 1975, dua buku yang menggunakan pendekatan narratif adalah Siswoyo,
S.W., 1979, Sejarah untuk SMA, jilid
1 dan Idris, Z,H., dkk, 1979, Sejarah
Untuk SMA. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kualitas buku teks sejarah
sudah berkembang tetapi masih perlu perbaikan dalam hal pendekatan, kesamaan,
dan integrasi nasional.
|
|
2
|
Analisis Buku Teks Kewarganegaraan
Kelas 4 SD
|
Artikel mengenai ‘Analisis Buku Teks
Kewarganegaraan Kelas 4 SD’ menganalisis dua buku yang berbeda, masalah yang
dianalisis yakni:
1.
Isi
2.
Bahasa
3.
Sistematika buku
4.
Metode Pembahasan
5.
Kelebihan
Buku
6. Kelemahan Buku
Menurut
hasil analis dari kedua buku teks Pendidikan Kewarganegaraan untuk kelas
empat sekolah dasar dapat diambil kesimpulan bahwa buku terbitan dari
Depdiknas dari segi isi cukup baik dikarenakan pembahasan materi dalam buku
tersebut tidak berbelit-belit dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami
walaupun sampul buku terlihat sederhana. Metode pembahasan dalam buku yaitu
dengan menggunakan cerita pendek sebagai bahan pengantar penanaman pemahaman
materi kepada siswa dengan gambar-gambar yang menarik. Walaupun memang buku
terbitan Esis terbilang cukup menarik dari segi sampulnya namun masih
kurangnya dalam pemadatan isi materi dan juga telah dilengkapi dengan standar
kompetensi dan kompetensi dasar.
|
|
3
|
Analisis Buku Teks Bahasa Indonesia
Untuk SMP Kelas IX Dengan Pendekatan Tematik
|
Masalah-masalah yang dianalisis
dalam ‘Buku Teks Bahasa Indonesia Untuk SMP Kelas IX Dengan Pendekatan
Tematik’ yakni:
1.
kebenaran isi
2.
penyajian yang sistematis
3.
penggunaan bahasa dan keterbacaan
yang baik
4.
grafika yang fungsional
Dalam pembahasannya, buku
pelajaran haruslah dirancang khusus
untuk menjadi teman belajar bagi peserta didik. Buku pelajaran pada umumnya
disajikan secara tematik. Artinya, didalamnya terdapat beberapa unit (bab)
yang masing-masing berisi tema tertentu. Setiap unit yang diikat oleh sebuah
tema tertentu terdiri atas beberapa kompetensi dasar. Kompetensi dasar ini
diturunkan dari Standar Isi yang telah disusun oleh BSNP.
|
repository.ung.ac.id
|
4
|
Tinjauan Buku Teks Pelajaran Bahasa
Indonesia
|
Sekarang
ini, banyak buku-buku teks pelajaran yang beredar, di antaranya adalah
buku-buku yang sudah memperoleh rekomendasi penilaian kelayakan dari Pusat
Perbukuan. Namun, berdasarkan tinjauan atas beberapa buku pelajaran, masih
ada beberapa hal yang patut menjadi perhatian pada saat sebuah buku akan
dipilih. Dalam penelitiannya, tulisan ini berisi hasil observasi buku-buku
teks pelajaran bahasa Indonesia secara umum dikaitkan dengan Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional No. 22/2006 tentang Standar Isi, yakni mengenai:
1. Kesesuaian
antara Materi dan Waktu yang Tersedia
2. Masalah
Membaca Cepat dan Membaca Memindai
3. Membaca
Aksara Jawi
4. Bahan
Bacaan
5. Penyajian
Materi Bahasa dan Sastra
6.
Penggunaan Bahasa yang Baik dan
Benar
|
|
5
|
Evaluasi Buku Teks Pelajaran
Geografi
|
Buku teks pelajaran geografi yang
dievaluasi adalah sebanyak tiga dari sepuluh buku yang paling banyak dimiliki
SMA Negeri di kota Magelang dan sesuai dengan Kurikulum KTSP 2006. Masalah
yang diteliti adalah:
1. Komponen kelayakan isi,
2. Komponen
kebahasaan
3.
Komponen penyajian, dan
4. Komponen kegrafikan
Penelitian
evalaluasi ini bertujuan untuk mengetahui buku teks pelajaran yang baik dan
sesuai dengan penilaian kelayakan dari Badan Standar Nasional Pendidikan.
|
|
6
|
Hakikat Dan Fungsi Buku Teks
|
Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 11 Tahun 2005 menjelaskan bahwa buku teks (buku pelajaran)
adalah buku acuan wajib untuk digunakan di sekolah yang memuat materi
pembelajaran dalam rangka peningkatan keimanan dan ketakwaan, budi pekerti
dan kepribadian, kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi,
kepekaan dan kemampuan estetis, potensi fisik dan kesehatan yang disusun
berdasarkan standar nasional pendidikan. Dari kelima rumusan itu dapat
diketahui indikator atau cirri penanda buku teks. Dari butir-butir indikator
tesebut, buku teks mempunyai ciri tersendiri bila dibanding dengan buku
pendidikan lainnya, baik dilihat dari segi
isi, tataan, maupun fungsinya.
|
|
7
|
Perkembangan Buku Teks Pelajaran
|
Dalam perkembangan buku teks
pelajaran, masalah yang diteliti yakni mengenai keberadaan buku teks atau
buku pelajaran atau biasa juga dikenal dengan “buku paket” sangat dibutuhkan
guru. Hal ini berdampak ketergantungan yang tidak sehat. Ketergantungan
terhadap buku paket diperparah dengan adanya Lembar Kerja Siswa (LKS) yang
beredar tanpa melewati seleksi penilaian buku oleh instansi pendidikan yang
berwenang. Untuk mencapai tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa, maka
pemenuhan kebutuhan akan buku teks pelajaran yang berkualitas baik mutlak
dilakukan.
|
|
8
|
Acuan Penulisan Buku Teks Pelajaran
|
Terdapat beberapa acuan penulisan buku teks pelajaran, yakni:
Kaidah isi buku teks pelajaran yang mencakup :
a) Cakupan isi sesuai dengan
kurikulum yang berlaku
b) Urutan sajiannya sesuai dengan
waktu yang ditentukan dalam kurikulum,
c) Tingkat kesulitan sesuai dengan
tahapan pembelajaran yang ditentukan di kurikulum. Sedangkan kaidah/teknik
penulisan seharusnya menggunakan bahasa Indonesia yang baku, menggunakan
kalimat yang efektif, dan menggunakan huruf yang standar,
d)
Dilengkapi contoh dan gambar yang memperjelas
materi.
Ketentuan dalam menyusun buku teks pelajaran (persyaratan yang
berkaitan dengan isi), yaitu:
a)
Memuat sekurang kurangya materi minimal yang harus
dikuasai peserta didik/diklat
b)
Relevan dengan tujuan dan sesuai dengan kemampuan
yang akan dicapai
c)
Sesuai dengan ilmu pengetahuan yang bersangkutan
d)
Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi
e)
Sesuai dengan jenjang dan sasararan
f)
Isi dan bahan mengacu pengembangan konsep, prinsip,
teori
g) Tidak mengandung muatan politis
maupun hal yang berbau sara
Buku teks pelajaran harus memiliki 3 bagian
utama, yaitu bagian awal isi (cover), bagian isi, dan bagian akhir.
Untuk menjadi penulis buku ajar, dapat diawali
dengan tahapan-tahapan berikut: membaca dan menelaah Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar (SKKD); menyusun peta konsep. Peta konsep adalah sistematika
pendistribusian materi yang mengacu kepada SKKD, semacam daftar isi;
mengumpulkan materi yang relevan dengan SKKD untuk dijabarkan sesuai dengan
peta konsep; membaca buku ajar yang telah dinyatakan lolos BSNP agar
memperoleh inspirasi dan dapat membuat modifikasi; memahami instrumen
penilaian buku ajar yang telah ditetapkan BSNP; mengembangkan materi sesuai
dengan peta konsep; merefleksikan koherensi materi dalam satu bab/unit untuk
ditemukan kekurangan; minta pertimbangan pihak lain untuk memberi kritikan
atau input hingga pada tahap buku siap dicetak.
Dalam
membuat sebuah buku pelajaran harus disesuaikan dengan undang-undang yang
berlaku, diantaranya syarat penulisan buku teks pelajaran yang telah ditetapkan
oleh BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan).
Kesesuaian
tulisan artikel dengan Peraturan Pemerintah mengenai Buku Teks Pelajaran
|
|
9
|
Keterbacaan
|
Hal
yang perlu diperhatikan dalam penyampaian informasi atau pesan (message)
melalui media tulis atau cetak ialah sejauh mana pesan itu dapat ditangkap,
dimengerti, dan dipahami oleh pembaca. Kemampuan membaca dan kemampuan
memahami makna bacaan dianggap merupakan persyaratan awal yang perlu dimiliki
seseorang untuk dapat menangkap dan memahami pesan yang disampaikan melalui
media tulis/cetak. Keterbacaan dalam buku mencakup keterbacaan dari segi
konsep atau isi buku. Keterbacaan seharusnya telah diperhatikan oleh penulis
ketika menyusun bahan belajar serta oleh editor ketika menyunting naskah itu
sebelum diterbitkaan. Guru pun seharusnya telah meneliti keterbacaan bahan
belajar sebelum dipergunakan oleh siswa.
|
|
10
|
Penilaian Buku Teks Pelajaran
(Bahasa Indonesia SMP)
|
Hal-hal yang dinilai dalam pemilihan
buku teks pelajaran Bahasa Indonesia yakni:
1. Kelayakan isi, dilihat dari kesesuaian
uraian materi dengan SK dan KD, keakuratan materi, dan materi pendukung
pembelajarannya.
2. Kelayakan Penyajian, dilihat dari
teknik penyajian dan penyajian pembelajarannya
|
·
Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan
dari sepuluh artikel di atas, terdapat beberapa masalah yang harus diteliti
lebih lanjut lagi. Masalah tersebut antara lain:
1. Acuan dalam Penulisan Buku Teks
Pelajaran
2. Keterbacaan
Alasan saya memilih masalah tersebut
di atas karena sampai saat ini masih banyak buku teks pelajaran yang belum
mengacu pada kaidah-kaidah dan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh
peraturan menteri pendidikan maupun undang-undang yang telah ditetapkan. Alasan
berikutnya mengenai masalah kedua yakni mengenai masalah keterbacaan, karena
belum lama ini terdapat berbagai kasus mengenai keterbacaan buku teks pelajaran,
contoh sederhana yang sering kita temukan seperti penggunaan bahasa yang tidak
seharusnya digunakan pada buku teks pelajaran sekolah dasar, yang menyebabkan
mereka bertanya-tanya kepada orang tua tentang arti dari kata itu. Hal ini
perlu diperhatikan lagi bagi seorang penulis buku teks pelajaran. Sebelum
menulis, seharusnya penulis memahami betul hal-hal apa saja yang perlu
diperhatikan dalam menulis suatu buku teks pelajaran.
FIRDAUS SUHARTA
1215086077