Halaman

Selasa, 25 Desember 2012

Penilaian Buku Teks dan Pengamatan Artikel yang Berkaitan dengan Buku Teks Pelajaran



UAS PENGEMBANGAN BAHAN AJAR CETAK

1.    Pengamatan Buku Teks Pelajaran

Judul                           : Ilmu Alam Sekitar
Pengarang                  : Sukis Wariyono dan Yani Muharomah
Penerbit                       : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2008
Tempat Terbit             : Jawa Barat
Tahun Terbit                : 2008
Jenis Buku                  : Buku Teks Pelajaran
Jenjang Pendidikan    : SMP
Tingkat Pendidikan     : IX
Semester                    : I dan II
Standar Kompetensi   : -
Kompetensi Dasar      : -
Indikator pencapaian  : Dalam bentuk tujuan pada setiap bab
Ilustrasi dan jenisnya   : Terdapat ilustrasi dalam bentuk gambar animasi dan foto
Tingkat keterbacaan   : Dianggap mudah (<7 – 3)

·         Penilaian buku dari berbagai aspek

Buku Teks Pelajaran Ilmu Alam Sekitar merupakan buku teks yang digunakan untuk SMP kelas IX. Berdasarkan penjabaran dari kelengkapan buku tersebut di atas, berikut penilaiannya :


No
Kesesuaian dengan Kurikulum
Isi
Metodologi Pembelajaran
Bahasa
Ilustrasi
Grafika
1
berdasarkan data yang diperoleh dari pengamatan, buku ini cukup sesuai dengan kurikulum yang ada, hal itu dapat dilihat dari adanya tujuan disetiap Bab yang disesuaikan dengan kurikulum yang ada. Pada awal penyajian terdapat trigger dan advance organizer, sebagai contoh dalam bab 1, dengan pokok materi ‘Sistem Ekskreasi pada Manusia’ trigger : disajikan dalam bentuk pertanyaan, advance organizer : disajikan dengan peta konsep, pretes : dalam bentuk pertanyaan, dan juga terdapat beberapa kata-kata kunci.

isi yang terdapat dalam buku teks pelajaran ilmu Alam Sekitar untuk SMP kelas IX mengacu pada peta konsep yang ada, yaitu mengenai ‘Sistem Ekskreasi pada Manusia’ dengan sub pokok bahasan alat-alat ekskresi pada manusia dan kelainan dan penyakit pada sistem ekskresi. Dengan mengacunya bahasan isi pada peta konsep yang ada, membuat buku ini memiliki pembahasan yang tepat dan tidak melebar.
Metodologi pembelajaran yang digunakan cukup sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yaitu IPA, dengan memberikan tugas, latihan, dan proyek sebagai bahan refleksi bagi peserta didik agar dapat menguatkan pengetahuan peserta didik dari materi yang telah disampaikan melalui pembahasan dari setiap bab. hal ini tentunya sangat sesuai dengan karakteristik peserta didik SMP yang masih memerlukan banyak penguatan untuk memperkuat pemahaman yang telah diterimanya.
Bahasa yang digunakan  adalah bahasa yang mudah untuk dipahami oleh peserta didik SMP. Berdasarkan data yang didapatkan dari hasil fog indeks yang dilakukan, tingkat keterbacaan dianggap mudah (<7 – 3)
Dalam setiap Bab terdapat ilustrasi yang berbentuk gambar-gambar animasi dan foto-foto yang cukup jelas, hal ini  tentunya dapat mempermudah peserta didik untuk memahami isi buku yang ingin disampaikan oleh penulis
Buku teks pelajaran ilmu Alam Sekitar untuk SMP kelas IX memiliki kelengkapan dari segi grafika yang cukup baik. urutan buku yakni, cover muka berwarna, cover dalam, data buku, kata sambutan, kata pengantar, daftar kelengkapan buku, daftar isi, pembahasan tiap bab yang dilengkapi dengan trigger, anvance organizer, dan ilustrasi dalam bentuk gambar-gambar animasi dan foto, diakhiri dengan tugas , latihan, rangkuman, refleksi, dan glosarium.

·         Kelebihan dan Kelemahan

Berdasarkan dari pengamatan yang telah dijabarkan, buku ini memiliki banyak kelebihan dari berbagai aspek yang ada, kelebihan tersebut tentunya dapat membuat peserta didik lebih mudah untuk memahami isi dari buku tersebut. Kelemahan buku ini adalah tidak adanya standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dapat berfungsi sebagai acuan yang sangat mendasar dalam membuat materi pada sebuah buku.
·         Saran

Menurut pengamatan saya, buku ini sudah cukup lengkap, agar lebih bagus lagi, sebaiknya dilengkapi dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dapat menjadi acuan dalam pembahasan isi.


2.    Laporan penelitian dalam bentuk 10 artikel yang berkaitan dengan penelitian buku teks

·         Artikel yang diamati

No
Judul Artikel
Masalah yang Diteliti
Sumber
1
Evaluasi Isi Buku Teks Pelajaran Sejarah Pada Masa Orde Baru.
Penelitian didalam artikel ini memiliki fokus masalah isi dari buku teks sejarah untuk sekolah menengah pada masa orde baru. Tujuan penelitian adalah untuk mengevaluasi isi buku teks sejarah untuk sekolah menengah pada masa orde baru. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan fokus pada analisis isi buku teks sejarah. Analisis dan evaluasi dilakukan dengan menggunakan kriteria Sartono dalam menulis sejarah nasional. Terdapat tiga buku yang diteliti pada Kurikulum 1975, dua buku yang menggunakan pendekatan narratif adalah Siswoyo, S.W., 1979, Sejarah untuk SMA, jilid 1 dan Idris, Z,H., dkk, 1979, Sejarah Untuk SMA. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kualitas buku teks sejarah sudah berkembang tetapi masih perlu perbaikan dalam hal pendekatan, kesamaan, dan integrasi nasional.
2
Analisis Buku Teks Kewarganegaraan Kelas 4 SD
Artikel mengenai ‘Analisis Buku Teks Kewarganegaraan Kelas 4 SD’ menganalisis dua buku yang berbeda, masalah yang dianalisis yakni:
1.    Isi
2.    Bahasa
3.    Sistematika buku
4.    Metode Pembahasan
5.    Kelebihan Buku
6.    Kelemahan Buku
Menurut hasil analis dari kedua buku teks Pendidikan Kewarganegaraan untuk kelas empat sekolah dasar dapat diambil kesimpulan bahwa buku terbitan dari Depdiknas dari segi isi cukup baik dikarenakan pembahasan materi dalam buku tersebut tidak berbelit-belit dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami walaupun sampul buku terlihat sederhana. Metode pembahasan dalam buku yaitu dengan menggunakan cerita pendek sebagai bahan pengantar penanaman pemahaman materi kepada siswa dengan gambar-gambar yang menarik. Walaupun memang buku terbitan Esis terbilang cukup menarik dari segi sampulnya namun masih kurangnya dalam pemadatan isi materi dan juga telah dilengkapi dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar.
3
Analisis Buku Teks Bahasa Indonesia Untuk SMP Kelas IX Dengan Pendekatan Tematik
Masalah-masalah yang dianalisis dalam ‘Buku Teks Bahasa Indonesia Untuk SMP Kelas IX Dengan Pendekatan Tematik’ yakni:
1.    kebenaran isi
2.    penyajian yang sistematis
3.    penggunaan bahasa dan keterbacaan yang baik
4.    grafika yang fungsional
Dalam pembahasannya, buku pelajaran  haruslah dirancang khusus untuk menjadi teman belajar bagi peserta didik. Buku pelajaran pada umumnya disajikan secara tematik. Artinya, didalamnya terdapat beberapa unit (bab) yang masing-masing berisi tema tertentu. Setiap unit yang diikat oleh sebuah tema tertentu terdiri atas beberapa kompetensi dasar. Kompetensi dasar ini diturunkan dari Standar Isi yang telah disusun oleh BSNP.

repository.ung.ac.id
4
Tinjauan Buku Teks Pelajaran Bahasa Indonesia
Sekarang ini, banyak buku-buku teks pelajaran yang beredar, di antaranya adalah buku-buku yang sudah memperoleh rekomendasi penilaian kelayakan dari Pusat Perbukuan. Namun, berdasarkan tinjauan atas beberapa buku pelajaran, masih ada beberapa hal yang patut menjadi perhatian pada saat sebuah buku akan dipilih. Dalam penelitiannya, tulisan ini berisi hasil observasi buku-buku teks pelajaran bahasa Indonesia secara umum dikaitkan dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22/2006 tentang Standar Isi, yakni mengenai:
1.    Kesesuaian antara Materi dan Waktu yang Tersedia
2.    Masalah Membaca Cepat dan Membaca Memindai
3.    Membaca Aksara Jawi
4.    Bahan Bacaan
5.    Penyajian Materi Bahasa dan Sastra
6.      Penggunaan Bahasa yang Baik dan Benar
5
Evaluasi Buku Teks Pelajaran Geografi
Buku teks pelajaran geografi yang dievaluasi adalah sebanyak tiga dari sepuluh buku yang paling banyak dimiliki SMA Negeri di kota Magelang dan sesuai dengan Kurikulum KTSP 2006. Masalah yang diteliti adalah:
1.     Komponen kelayakan isi,
2.     Komponen kebahasaan
3.     Komponen penyajian, dan
4.     Komponen kegrafikan
Penelitian evalaluasi ini bertujuan untuk mengetahui buku teks pelajaran yang baik dan sesuai dengan penilaian kelayakan dari Badan Standar Nasional Pendidikan.
6
Hakikat Dan Fungsi Buku Teks
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 11 Tahun 2005 menjelaskan bahwa buku teks (buku pelajaran) adalah buku acuan wajib untuk digunakan di sekolah yang memuat materi pembelajaran dalam rangka peningkatan keimanan dan ketakwaan, budi pekerti dan kepribadian, kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, kepekaan dan kemampuan estetis, potensi fisik dan kesehatan yang disusun berdasarkan standar nasional pendidikan. Dari kelima rumusan itu dapat diketahui indikator atau cirri penanda buku teks. Dari butir-butir indikator tesebut, buku teks mempunyai ciri tersendiri bila dibanding dengan buku pendidikan lainnya, baik dilihat dari segi isi, tataan, maupun fungsinya.
7
Perkembangan Buku Teks Pelajaran
Dalam perkembangan buku teks pelajaran, masalah yang diteliti yakni mengenai keberadaan buku teks atau buku pelajaran atau biasa juga dikenal dengan “buku paket” sangat dibutuhkan guru. Hal ini berdampak ketergantungan yang tidak sehat. Ketergantungan terhadap buku paket diperparah dengan adanya Lembar Kerja Siswa (LKS) yang beredar tanpa melewati seleksi penilaian buku oleh instansi pendidikan yang berwenang. Untuk mencapai tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa, maka pemenuhan kebutuhan akan buku teks pelajaran yang berkualitas baik mutlak dilakukan.
8
Acuan Penulisan Buku Teks Pelajaran
Terdapat beberapa acuan penulisan buku teks pelajaran, yakni:
Kaidah isi buku teks pelajaran yang mencakup :
a)      Cakupan isi sesuai dengan kurikulum yang berlaku
b)      Urutan sajiannya sesuai dengan waktu yang ditentukan dalam kurikulum,
c)      Tingkat kesulitan sesuai dengan tahapan pembelajaran yang ditentukan di kurikulum. Sedangkan kaidah/teknik penulisan seharusnya menggunakan bahasa Indonesia yang baku, menggunakan kalimat yang efektif, dan menggunakan huruf yang standar,
d)     Dilengkapi contoh dan gambar yang memperjelas materi.
   Ketentuan dalam menyusun buku teks pelajaran (persyaratan yang berkaitan dengan isi), yaitu:
a)      Memuat sekurang kurangya materi minimal yang harus dikuasai peserta didik/diklat
b)      Relevan dengan tujuan dan sesuai dengan kemampuan yang akan dicapai
c)      Sesuai dengan ilmu pengetahuan yang bersangkutan
d)     Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
e)      Sesuai dengan jenjang dan sasararan
f)       Isi dan bahan mengacu pengembangan konsep, prinsip, teori
g)      Tidak mengandung muatan politis maupun hal yang berbau sara
   Buku teks pelajaran harus memiliki 3 bagian utama, yaitu bagian awal isi (cover), bagian isi, dan bagian akhir.
   Untuk menjadi penulis buku ajar, dapat diawali dengan tahapan-tahapan berikut: membaca dan menelaah Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SKKD); menyusun peta konsep. Peta konsep adalah sistematika pendistribusian materi yang mengacu kepada SKKD, semacam daftar isi; mengumpulkan materi yang relevan dengan SKKD untuk dijabarkan sesuai dengan peta konsep; membaca buku ajar yang telah dinyatakan lolos BSNP agar memperoleh inspirasi dan dapat membuat modifikasi; memahami instrumen penilaian buku ajar yang telah ditetapkan BSNP; mengembangkan materi sesuai dengan peta konsep; merefleksikan koherensi materi dalam satu bab/unit untuk ditemukan kekurangan; minta pertimbangan pihak lain untuk memberi kritikan atau input hingga pada tahap buku siap dicetak.
   Dalam membuat sebuah buku pelajaran harus disesuaikan dengan undang-undang yang berlaku, diantaranya syarat penulisan buku teks pelajaran yang telah ditetapkan oleh BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan).
   Kesesuaian tulisan artikel dengan Peraturan Pemerintah mengenai Buku Teks Pelajaran
9
Keterbacaan
Hal yang perlu diperhatikan dalam penyampaian informasi atau pesan (message) melalui media tulis atau cetak ialah sejauh mana pesan itu dapat ditangkap, dimengerti, dan dipahami oleh pembaca. Kemampuan membaca dan kemampuan memahami makna bacaan dianggap merupakan persyaratan awal yang perlu dimiliki seseorang untuk dapat menangkap dan memahami pesan yang disampaikan melalui media tulis/cetak. Keterbacaan dalam buku mencakup keterbacaan dari segi konsep atau isi buku. Keterbacaan seharusnya telah diperhatikan oleh penulis ketika menyusun bahan belajar serta oleh editor ketika menyunting naskah itu sebelum diterbitkaan. Guru pun seharusnya telah meneliti keterbacaan bahan belajar sebelum dipergunakan oleh siswa.
10
Penilaian Buku Teks Pelajaran (Bahasa Indonesia SMP)
Hal-hal yang dinilai dalam pemilihan buku teks pelajaran Bahasa Indonesia yakni:
1.    Kelayakan isi, dilihat dari kesesuaian uraian materi dengan SK dan KD, keakuratan materi, dan materi pendukung pembelajarannya.
2.    Kelayakan Penyajian, dilihat dari teknik penyajian dan penyajian pembelajarannya







·         Kesimpulan

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan dari sepuluh artikel di atas, terdapat beberapa masalah yang harus diteliti lebih lanjut lagi. Masalah tersebut antara lain:
1.    Acuan dalam Penulisan Buku Teks Pelajaran
2.    Keterbacaan
Alasan saya memilih masalah tersebut di atas karena sampai saat ini masih banyak buku teks pelajaran yang belum mengacu pada kaidah-kaidah dan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh peraturan menteri pendidikan maupun undang-undang yang telah ditetapkan. Alasan berikutnya mengenai masalah kedua yakni mengenai masalah keterbacaan, karena belum lama ini terdapat berbagai kasus mengenai keterbacaan buku teks pelajaran, contoh sederhana yang sering kita temukan seperti penggunaan bahasa yang tidak seharusnya digunakan pada buku teks pelajaran sekolah dasar, yang menyebabkan mereka bertanya-tanya kepada orang tua tentang arti dari kata itu. Hal ini perlu diperhatikan lagi bagi seorang penulis buku teks pelajaran. Sebelum menulis, seharusnya penulis memahami betul hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam menulis suatu buku teks pelajaran.

FIRDAUS SUHARTA
1215086077

Tidak ada komentar:

Posting Komentar